Selasa, 05 Agustus 2025

Materi Informatika Kelas 10: Biar Gak Gaptek, Yuk Kenalan Sama Integrasi Aplikasi Office!

 


Hai, guys! Pernah nggak sih kamu ngerjain tugas kelompok, terus ribet banget? Datanya ada di Excel, laporannya harus diketik di Word, terus presentasinya dibuat di PowerPoint. Capek banget kan kalau harus bolak-balik copy-paste manual, apalagi kalau ada data yang salah, harus ngulang dari awal di semua file. Duh!

Nah, di sinilah gunanya kita belajar Integrasi Aplikasi Office.

1. Apa Sih "Integrasi" Itu?

Gampangnya gini, integrasi itu artinya "menghubungkan" atau "membuat aplikasi bekerja sama".

Bayangin aja aplikasi Microsoft Office (kayak Word, Excel, PowerPoint) itu kayak anggota tim di kelompok kita.

  • Microsoft Word: Si Jago Nulis Laporan. Dia pintar merangkai kata-kata, bikin paragraf, dan ngatur format tulisan.

  • Microsoft Excel: Si Jago Ngitung & Bikin Tabel. Dia paling ahli soal angka, rumus, data, dan bikin grafik.

  • Microsoft PowerPoint: Si Jago Presentasi. Dia jagonya bikin tampilan visual yang menarik buat dipresentasikan di depan kelas.

Kalau mereka kerja sendiri-sendiri, ya bisa. Tapi hasilnya nggak maksimal dan ribet. Dengan integrasi, kita bisa bikin mereka ini "ngobrol" dan "saling bantu" satu sama lain secara otomatis. Keren, kan?

Tujuannya apa? Biar kerjaan kita jadi:

  • Lebih Cepat (Efisien): Gak perlu lagi copy-paste berulang kali.

  • Lebih Gampang (Praktis): Cukup ubah data di satu tempat, di tempat lain otomatis ikut berubah.

  • Lebih Profesional: Hasil kerjaan kita kelihatan lebih rapi dan canggih.

  • Lebih Akurat: Mengurangi risiko salah ketik atau salah copy data.

2. Gimana Caranya Mereka "Bekerja Sama"? (Contoh Kasus)

Ini bagian paling serunya. Ada beberapa cara buat mengintegrasikan aplikasi Office. Teknologi di baliknya namanya OLE (Object Linking and Embedding). Gak usah pusing sama namanya, yang penting kita tahu cara pakainya.

Ada dua cara utama: Linking (Menghubungkan) dan Embedding (Menanam).

Contoh Kasus 1: Bikin Laporan Keuangan Acara 17-an (Word + Excel)

Misalnya, kita ditugasin bikin laporan pertanggungjawaban (LPJ) acara 17-an. Rincian pengeluarannya kan banyak, jadi kita buat di Excel biar gampang dijumlahin pakai rumus SUM.

Nah, tabel rincian dari Excel ini mau kita masukin ke laporan di Word.

  • Cara Biasa (Tanpa Integrasi): Kamu copy tabel di Excel, terus paste di Word. Selesai. TAPI, kalau tiba-tiba ada bon yang kelupaan dan kamu harus ubah data di Excel, tabel di Word tidak akan berubah. Kamu harus copy-paste ulang. Ribet!

  • Cara Keren (Dengan Integrasi - Linking):

    1. Di Excel, copy tabel yang kamu mau.

    2. Pindah ke Word, jangan langsung Ctrl+V! Klik kanan, cari Paste Special (atau di menu Home > Paste > Paste Special).

    3. Pilih opsi Paste Link, lalu pilih Microsoft Excel Worksheet Object.

    4. Klik OK.

    Apa yang terjadi? Tabel dari Excel sekarang muncul di Word. Ajaibnya, kalau kamu ubah angka di file Excel-mu (misalnya nambahin pengeluaran beli spanduk), lalu kamu simpan file Excel-nya, tabel yang ada di Word akan otomatis ikut ter-update! Gak perlu kerja dua kali. Ini yang disebut Linking.

    Analogi Linking: Kamu naro shortcut file Excel di dalam file Word. Jadi, Word cuma "nampilin" data dari file aslinya. Kalau aslinya berubah, tampilannya ikut berubah.

Contoh Kasus 2: Presentasi Data Penjualan Kantin (PowerPoint + Excel)

Bu guru minta kita presentasi data penjualan kantin selama seminggu dalam bentuk grafik. Datanya kita olah di Excel.

  1. Di Excel, buat tabel data penjualan dan buat grafiknya.

  2. Copy grafik yang sudah jadi.

  3. Pindah ke PowerPoint. Lagi-lagi, jangan langsung Ctrl+V. Gunakan opsi Paste Special atau lihat di bawah tombol Paste ada pilihan Use Destination Theme & Link Data.

  4. Pilih opsi yang ada ikon "rantai"-nya (Link Data).

Hasilnya? Grafik dari Excel muncul di slide presentasi kita. Kalau datanya tiba-tiba direvisi sama penjaga kantin, kita cukup ubah di file Excel. Nanti pas kita buka PowerPoint, grafiknya akan otomatis menyesuaikan dengan data terbaru. Presentasi kita jadi selalu up-to-date!

Contoh Kasus 3: Bikin Sertifikat untuk Peserta Lomba (Word + Excel)

Ini salah satu fitur integrasi yang paling berguna, namanya Mail Merge atau Surat Massal.

Misalnya, kita panitia lomba cerdas cermat dan mau bikin sertifikat buat 50 peserta. Masa iya kita mau ketik nama mereka satu-satu di 50 file berbeda? Bisa keriting jarinya!

  1. Di Excel: Buat daftar nama semua peserta dalam satu kolom. Simpan filenya.

  2. Di Word: Desain satu template sertifikat. Kosongkan bagian nama peserta.

  3. Mulai Integrasi:

    • Di Word, buka tab Mailings.

    • Klik Start Mail Merge > Letters.

    • Klik Select Recipients > Use an Existing List.... Cari dan pilih file Excel yang berisi daftar nama tadi.

    • Taruh kursor di bagian nama yang kosong, lalu klik Insert Merge Field dan pilih kolom yang berisi nama dari file Excel.

    • Terakhir, klik Finish & Merge. Kamu bisa pilih untuk langsung cetak semua sertifikat atau menjadikannya satu file Word baru yang berisi 50 halaman sertifikat dengan nama yang berbeda-beda.

Cuma beberapa klik, 50 sertifikat jadi dalam sekejap! Ini adalah contoh integrasi data dari Excel ke dalam dokumen Word secara massal.


Bedanya Linking vs. Embedding Apa Dong?

Tadi kan kita bahas Linking. Satunya lagi Embedding.

  • Linking (Menghubungkan):

    • File asli (misal Excel) dan file tujuan (misal Word) tetap terpisah.

    • Kalau file asli diubah, file tujuan ikut berubah.

    • Ukuran file tujuan jadi lebih kecil.

    • Kelemahan: Kalau file aslinya kamu pindah atau hapus, link-nya jadi rusak.

  • Embedding (Menanam):

    • Objek dari file asli (misal grafik Excel) "ditanam" dan menjadi bagian dari file tujuan (misal PowerPoint).

    • Kalau file asli diubah, file tujuan TIDAK ikut berubah.

    • Untuk mengeditnya, kamu harus double-click objek tersebut di file tujuan, nanti akan terbuka jendela mini Excel di dalam PowerPoint.

    • Ukuran file tujuan jadi lebih besar karena "menampung" objek lain di dalamnya.

    • Kelebihan: Walaupun file aslinya dihapus, objeknya tetap aman di dalam file tujuan.

Kapan pakainya?

  • Gunakan Linking kalau datamu sering berubah dan kamu mau semuanya selalu sinkron.

  • Gunakan Embedding kalau datamu sudah final dan kamu mau mengirim file itu ke orang lain tanpa khawatir file sumbernya hilang.


Kesimpulan

Jadi, teman-teman, integrasi aplikasi Office itu bukan materi yang susah, kok. Intinya adalah gimana caranya kita membuat aplikasi-aplikasi itu bekerja sama biar tugas kita lebih efisien. Dengan menguasai Linking, Embedding, dan Mail Merge, kita bisa hemat banyak waktu dan tenaga, dan hasil kerjaan kita juga kelihatan lebih pro.

Selasa, 08 Juli 2025

Proyek Pembuatan Maket Perangkat Keras Komputer (PAS Semester 1)

 

Pendahuluan

Proyek ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada komponen dasar perangkat keras komputer (hardware) melalui pembuatan maket laptop, PC (desktop), dan smartphone. Siswa akan belajar mengidentifikasi, memahami fungsi, dan menyusun komponen-komponen utama dari setiap perangkat dalam bentuk tiga dimensi. Proyek ini akan meningkatkan pemahaman praktis siswa tentang arsitektur hardware dan cara kerja perangkat komputasi yang mereka gunakan sehari-hari.

Tujuan Proyek

Setelah menyelesaikan proyek ini, siswa diharapkan dapat:

  • Mengidentifikasi dan menyebutkan komponen-komponen utama dari laptop, PC desktop, dan smartphone.

  • Memahami fungsi dasar dari setiap komponen perangkat keras.

  • Meningkatkan keterampilan motorik dan kreativitas dalam membuat model tiga dimensi.

  • Mempresentasikan hasil proyek dengan penjelasan yang logis dan informatif.

  • Bekerja secara mandiri dan teliti.

Tema Proyek

"Mengenal Lebih Dekat Perangkat Komputer Kita"

Siswa akan membuat 3 maket berbeda: 1 maket laptop, 1 maket PC desktop, dan 1 maket smartphone. Setiap maket harus menunjukkan komponen internal atau eksternal yang relevan.


Detail Langkah Pengerjaan

Tahap 1: Perencanaan & Riset (Waktu: 2-3 jam)

  1. Pembagian Maket: Setiap siswa akan bertanggung jawab membuat ketiga jenis maket (laptop, PC, smartphone).

  2. Riset Komponen:

    • PC Desktop: Riset komponen utama di dalam CPU (Motherboard, Processor, RAM, Hard Disk/SSD, Power Supply, VGA Card), serta komponen eksternal (Monitor, Keyboard, Mouse). Identifikasi bentuk dan ukuran perkiraan.

    • Laptop: Riset komponen internal (Motherboard, Processor, RAM, Hard Disk/SSD, Baterai, Keyboard, Layar) dan eksternal. Perhatikan integrasi komponen.

    • Smartphone: Riset komponen internal (Mainboard/Logic Board, Processor/Chipset, RAM, Memori Internal, Baterai, Kamera, Layar) dan eksternal.

  3. Material: Tentukan material yang akan digunakan. Sarankan material daur ulang atau mudah didapat seperti:

    • Kardus bekas (untuk rangka/body)

    • Gabus Styrofoam (untuk volume/bentuk komponen)

    • Kertas HVS/karton (untuk detail, label)

    • Sedotan, tusuk gigi, kabel bekas (untuk koneksi/detail kecil)

    • Lem (UHU/Fox/tembak), gunting, cutter, penggaris

    • Alat pewarna (spidol, cat, pensil warna)

    • (Opsional) Sampul mika bekas untuk layar.

  4. Sketsa Desain: Buat sketsa atau gambar rencana maket untuk setiap perangkat, termasuk penempatan komponen dan detail yang ingin ditonjolkan.


Tahap 2: Pembuatan Maket PC Desktop (Waktu: 4-6 jam)

  1. Casing CPU: Buat rangka casing CPU dari kardus. Beri lubang untuk ventilasi, port, dan tempat menempelkan komponen internal.

  2. Komponen Internal (Skala Relatif):

    • Motherboard: Buat dari kardus/gabus, beri detail soket processor, slot RAM, slot ekspansi (PCIe).

    • Processor (CPU): Buat kotak kecil dari kardus/gabus.

    • RAM: Buat potongan persegi panjang kecil.

    • Hard Disk/SSD: Buat balok dari kardus/gabus.

    • Power Supply: Buat balok dari kardus/gabus, beri detail kipas.

    • VGA Card: Buat dari kardus/gabus dengan detail port.

    • Tempelkan semua komponen internal ini ke dalam casing CPU sesuai posisi yang benar.

  3. Komponen Eksternal: Buat maket monitor, keyboard, dan mouse dari kardus atau gabus.


Tahap 3: Pembuatan Maket Laptop (Waktu: 3-5 jam)

  1. Body Laptop: Buat rangka body laptop (bagian bawah dan layar) dari kardus. Usahakan bisa dibuka tutup.

  2. Layar: Tempelkan kertas berwarna hitam atau potongan mika transparan untuk simulasi layar.

  3. Keyboard & Touchpad: Gambar atau tempelkan pola keyboard dan touchpad pada bagian bawah body.

  4. Komponen Internal (Skala Relatif, Tampilan Tertentu): Fokus pada komponen utama yang dapat disimulasikan, seperti:

    • Bentuk dasar motherboard laptop.

    • Simulasi baterai (bentuk persegi panjang).

    • Jika memungkinkan, beri detail port USB, HDMI, dll.


Tahap 4: Pembuatan Maket Smartphone (Waktu: 2-4 jam)

  1. Body Smartphone: Buat rangka body smartphone dari kardus atau gabus dengan dimensi yang proporsional.

  2. Layar: Tempelkan kertas berwarna hitam atau potongan mika transparan untuk simulasi layar.

  3. Detail Eksternal: Beri detail tombol power, volume, lubang speaker, port charging, dan lensa kamera belakang/depan.

  4. Komponen Internal (Skala Sangat Sederhana): Karena ukuran kecil, fokus pada penempatan simbolis seperti:

    • Bentuk dasar mainboard/logic board.

    • Simulasi baterai.

    • Simulasi modul kamera.


Tahap 5: Pelabelan & Finishing (Waktu: 1-2 jam)

  1. Pelabelan: Beri label pada setiap komponen penting yang terlihat pada maket (misalnya, "Processor", "RAM", "Motherboard", "Layar", "Baterai", "Kamera"). Label bisa berupa bendera kecil, tulisan langsung, atau stiker.

  2. Pewarnaan: Warnai maket agar terlihat menarik dan mirip dengan aslinya (misalnya, abu-abu/hitam untuk casing, hijau untuk motherboard, dll.).

  3. Kerapian: Pastikan semua bagian terpasang dengan kuat dan rapi.

  4. Dokumentasi Foto: Ambil foto setiap maket dari berbagai sisi.


Tahap 6: Presentasi & Penjelasan (Waktu: Sesuai jadwal kelas)

  1. Setiap siswa akan mempresentasikan maketnya di depan kelas.

  2. Jelaskan:

    • Nama maket (Laptop/PC/Smartphone).

    • Material yang digunakan.

    • Komponen-komponen utama yang ada pada maket.

    • Fungsi dasar dari setiap komponen yang disebutkan.

    • Proses pembuatan singkat atau tantangan yang dihadapi.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rubrik Penilaian Proyek Pembuatan Maket


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengumpulan Project

1. Deadline Pengumpulan pada tanggal : Jum'at, 12 Desember 2025
2. Maket (PC, Laptop dan HP) dikumpulkan ke Pak Ilyas dalam bentuk foto dan langkah pengerjaan, diupload di DISINI


Proyek Integrasi Office: Membuat Laporan Kegiatan Sekolah (PTS Semester 1)

 


Pendahuluan

Proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan siswa dalam menggunakan Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint untuk membuat sebuah laporan kegiatan sekolah yang komprehensif. Siswa akan belajar bagaimana data dari Excel dapat digunakan di Word, dan bagaimana Word serta Excel dapat disajikan secara efektif di PowerPoint.

Tujuan Proyek

Setelah menyelesaikan proyek ini, siswa diharapkan dapat:

  • Menggunakan fitur dasar hingga menengah Microsoft Word untuk membuat dokumen formal.

  • Menggunakan fitur dasar hingga menengah Microsoft Excel untuk mengolah data dan membuat grafik.

  • Menggunakan fitur dasar hingga menengah Microsoft PowerPoint untuk membuat presentasi yang menarik.

  • Mengintegrasikan data dan informasi antaraplikasi Office dengan efektif.

  • Bekerja secara mandiri dan sistematis dalam menyelesaikan tugas.

Tema Proyek

"Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler/OSIS SMA [Nama Sekolah Anda]"

Siswa akan memilih satu kegiatan ekstrakurikuler (misalnya, Pramuka, KIR, Paskibra, Futsal, Rohis, Palang Merah Remaja) atau kegiatan OSIS yang pernah atau akan dilaksanakan di sekolah.


Detail Langkah Pengerjaan

Tahap 1: Perencanaan dan Pengumpulan Data (Waktu: 1 jam)

  1. Pilih Kegiatan: Setiap kelompok memilih satu kegiatan ekstrakurikuler/OSIS.

  2. Identifikasi Data: Tentukan data apa saja yang relevan untuk kegiatan tersebut. Contoh:

    • Daftar peserta/anggota (nama, kelas).

    • Jadwal kegiatan (tanggal, waktu, lokasi).

    • Anggaran kegiatan (pemasukan, pengeluaran, sisa dana).

    • Daftar perlengkapan yang dibutuhkan.

    • Hasil evaluasi kegiatan (jika ada).

  3. Buat Kerangka Laporan: Buat kerangka kasar laporan di kertas atau dokumen Word kosong, termasuk bagian-bagian utama seperti Pendahuluan, Data Peserta, Jadwal, Anggaran, Dokumentasi, dan Kesimpulan.


Tahap 2: Pengolahan Data dengan Microsoft Excel (Waktu: 2-3 jam)

  1. Buka Microsoft Excel: Buat sebuah workbook baru.

  2. Buat Sheet Data:

    • Sheet 1: "Data Peserta"

      • Buat tabel dengan kolom: No., Nama Lengkap, Kelas, Nomor Telepon.

      • Isi minimal 15-20 data peserta fiktif (atau data sebenarnya jika ada).

    • Sheet 2: "Jadwal Kegiatan"

      • Buat tabel dengan kolom: No., Tanggal, Waktu, Lokasi, Deskripsi Kegiatan.

      • Isi minimal 5-7 jadwal kegiatan.

    • Sheet 3: "Anggaran Kegiatan"

      • Buat tabel pemasukan dan pengeluaran.

      • Pemasukan: Sumber (misalnya, Dana OSIS, Iuran Anggota), Jumlah.

      • Pengeluaran: Pos Pengeluaran (misalnya, Konsumsi, Transportasi, Sewa Alat), Jumlah.

      • Hitung:

        • Total Pemasukan (gunakan fungsi SUM).

        • Total Pengeluaran (gunakan fungsi SUM).

        • Sisa Dana (Pemasukan - Pengeluaran).

      • Gunakan format mata uang pada kolom jumlah.

  3. Buat Grafik di Excel:

    • Dari data "Anggaran Kegiatan", buat grafik batang (Column Chart) untuk membandingkan total pemasukan dan pengeluaran.

    • (Opsional) Buat grafik pie (Pie Chart) untuk distribusi pengeluaran.

    • Pastikan grafik memiliki judul dan label sumbu yang jelas.


Tahap 3: Penyusunan Laporan dengan Microsoft Word (Waktu: 3-4 jam)

  1. Buka Microsoft Word: Buat dokumen baru.

  2. Struktur Laporan: Susun laporan dengan bagian-bagian berikut:

    • Halaman Judul:

      • Judul Laporan (misal: "LAPORAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER [NAMA EKSTRAKURIKULER]")

      • Nama Sekolah

      • Nama Penyusun (nama siswa)

      • Kelas

      • Tahun Ajaran

    • Kata Pengantar

    • Daftar Isi: Gunakan fitur Table of Contents otomatis di Word (Header 1, Header 2, dst.).

    • BAB I PENDAHULUAN

      • Latar Belakang

      • Tujuan Kegiatan

    • BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

      • A. Data Peserta: Salin tabel "Data Peserta" dari Excel ke Word (gunakan opsi "Paste Special" -> "Link & Keep Source Formatting" atau "Paste as Picture" jika tidak ada perubahan data).

      • B. Jadwal Kegiatan: Salin tabel "Jadwal Kegiatan" dari Excel ke Word (gunakan opsi yang sama).

      • C. Anggaran Kegiatan: Salin tabel "Anggaran Kegiatan" dan grafik anggaran dari Excel ke Word (gunakan opsi "Paste Special" -> "Link & Keep Source Formatting" atau "Paste as Picture"). Berikan penjelasan singkat tentang grafik.

    • BAB III DOKUMENTASI

      • Sisipkan minimal 3-5 gambar fiktif atau umum yang relevan dengan kegiatan (beri keterangan gambar).

    • BAB IV PENUTUP

      • Kesimpulan

      • Saran

    • Lampiran: Jika ada data tambahan yang tidak dimasukkan ke dalam laporan utama.

  3. Pengaturan Format:

    • Gunakan Header dan Footer (misalnya, nomor halaman).

    • Atur margins, spasi, dan font agar rapi dan mudah dibaca.

    • Gunakan Styles (Heading 1, Heading 2, Normal) untuk konsistensi.

    • Sisipkan nomor halaman.


Tahap 4: Pembuatan Presentasi dengan Microsoft PowerPoint (Waktu: 2-3 jam)

  1. Buka Microsoft PowerPoint: Buat presentasi baru.

  2. Jumlah Slide: Minimal 8-10 slide.

  3. Isi Slide: Rangkum poin-poin penting dari laporan Word.

    • Slide 1: Judul Presentasi (Nama Kegiatan, Nama Siswa, Kelas).

    • Slide 2: Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan).

    • Slide 3: Data Peserta (Ringkasan jumlah peserta atau beberapa contoh data penting dari tabel Excel/Word).

    • Slide 4: Jadwal Kegiatan (Ringkasan jadwal atau highlight poin penting dari tabel Excel/Word).

    • Slide 5: Anggaran Kegiatan (Sisipkan grafik anggaran dari Excel yang sudah dibuat. Jelaskan secara singkat).

    • Slide 6: Dokumentasi/Galeri Foto (Sisipkan beberapa gambar terbaik dari kegiatan).

    • Slide 7: Kesimpulan & Saran.

    • Slide 8: Terima Kasih.

  4. Desain Presentasi:

    • Gunakan Theme yang sesuai dan profesional.

    • Perhatikan kontras warna teks dan latar belakang.

    • Hindari terlalu banyak teks dalam satu slide (gunakan poin-poin/bullet points).

    • Sisipkan gambar atau ikon untuk mempercantik slide.

  5. Transisi dan Animasi:

    • Gunakan transisi antar slide yang sederhana dan konsisten.

    • Gunakan animasi pada objek (teks, gambar, grafik) secara bijak, tidak berlebihan, dan mendukung penyampaian pesan.


Tahap 5: Finalisasi dan Pengumpulan (Waktu: 1 jam)

  1. Review Ulang: Periksa kembali semua dokumen (Word, Excel, PowerPoint) untuk:

    • Kesalahan penulisan (typo).

    • Kesesuaian data.

    • Format dan tata letak.

    • Integrasi data (pastikan tabel/grafik yang disalin dari Excel ke Word/PowerPoint terlihat baik).

  2. Simpan File: Simpan ketiga file dalam satu folder dengan nama folder: [Kelas]_[Nama Siswa]_[Nama Kegiatan].

    • Contoh: X-A_BudiSantoso_Pramuka

  3. Pengumpulan: Kumpulkan folder tersebut sesuai instruksi guru (misalnya, melalui Google Classroom, flashdisk, atau email).


Rubrik Penilaian Proyek Integrasi Office


Pengumpulan Project

1. Deadline Pengumpulan : Minggu, 28 September 2025 Pukul 23:59
2. Semua file (word, excel dan powerpoint) kemudian kirim satu persatu ke link :  KLIK DISINI