Abstraksi merupakan metode untuk menggeneralisasikan. Proses abstraksi biasanya menggunakan cara induktif untuk mengidentifikasi serta memperoleh sebuah perilaku atau pola. Abstraksi juga bisa mengidentifikasi prinsip umum untuk menghasilkan pola trend dan keteraturan.
Prof
Inggriani Liem dalam YouTube Bebras Indonesia, menjelaskan bahwa abstraksi
merupakan kemampuan seseorang untuk membedakan informasi atau data yang penting
dan yang kurang penting (prioritising).
Adapun
berdasarkan ilmu komputer menurut Wikipedia abstraksi merupakan proses
representasi data serta program dalam bentuk yang sama dengan pengertiannya
(semantik), dengan menyembunyikan rincian atau detail implementasi. Proses
abstraksi dapat menyembunyikan detail supaya programmer akan
fokus terhadap konsep tertentu saja pada satu waktu.
Tujuan
melakukan abstraksi yaitu untuk mengetahui informasi penting dan menyingkirkan
Informasi yang tidak penting, sehingga seseorang bisa menggunakan informasi
penting tersebut untuk menyelesaikan persoalan atau permasalahan. Dengan kata
lain, seseorang yang melakukan abstraksi berarti mampu memilah informasi
penting dengan tepat.
Metode
atau tahapan abstraksi dalam computational thinking membantu
seseorang untuk menyelesaikan masalah lebih cepat. Tentu cara ini juga bisa
digunakan untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari, baik persoalan mudah
hingga pasangan kompleks.
Contoh
sederhananya dalam melakukan proses abstraksi yaitu ketika kita berada di
sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat banyak benda dan ingin mencari buku
dalam ruangan tersebut, tentu mata kita hanya akan fokus kepada benda yang
berhubungan dengan buku serta mengabaikan benda-benda lain di sekitarnya
seperti mainan, meja makan, kasur dan benda lainnya yang ada di sekitar kita.
Untuk
menyelesaikan persoalan yang mudah, otak kita secara otomatis akan melakukan
proses abstraksi. Semakin sering melatih kemampuan berpikir komputasional, maka
semakin mudah bagi kita untuk menyelesaikan persoalan yang lebih sulit. Oleh
sebab itu, computational thinking harus diterapkan di sekolah
sejak Sekolah Dasar.
Contoh Penerapan
Abstraksi dalam Kehidupan Sehari-hari
Kemampuan
abstraksi harus dimiliki oleh setiap orang dan sangat penting diajarkan pada
anak untuk menyelesaikan sebuah persoalan dalam kehidupannya saat ini dan masa
depan. Apalagi saat ini perkembangan teknologi atau internet sudah semakin
canggih. Sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
Tentu anak-anak perlu dipersiapkan kemampuan memilah informasi yang dibutuhkan
(abstraksi) agar mereka tidak terdistraksi dengan informasi yang tidak penting.
Disadari
atau tidak, sebenarnya kita sudah sering melakukan abstraksi dalam keseharian.
Abstraksi bukan hanya berguna pada mata pelajaran komputer tetapi juga bisa
diterapkan dalam berbagai kegiatan lintas mata pelajaran.
Guru
dan orang tua memiliki peran penting untuk mengenalkan pemikiran komputasional
pada anak, termasuk dalam proses abstraksi untuk menyelesaikan masalah. Adapun
berikut ini merupakan contoh penerapan proses abstraksi untuk menyelesaikan
persoalan sehari-hari, yaitu:
1.
Mengajak
Anak Berbelanja
Salah satu hal sederhana yang bisa
dilakukan orang tua untuk memancing proses berpikir abstraksi anak yaitu dengan
mengajak mereka berbelanja ke supermarket. Di supermarket, tentunya anak akan
melihat bagian-bagian tertentu misalnya bagian cemilan atau makanan kering,
bagian sayuran dan buah segar, bagian daging, dan lainnya.
Saat di supermarket, orang tua bisa
meminta anak untuk menemukan benda dengan merek atau brand tertentu. Misalnya
Anda bisa meminta mereka mencarikan cemilan beng-beng, maka anak akan mencari
beng-beng tersebut di bagian camilan dan makanan kering.
Hal ini memang terlihat sederhana,
dan secara otomatis otak kita memang melakukannya. Namun tak ada salahnya jika
Anda memberitahukan kepada anak bahwa yang mereka lakukan itu adalah proses
abstraksi, dimana anak fokus pada bagian untuk mencari benda yang perlu dibeli
dan mengabaikan bagian yang tidak berpengaruh.
2.
Menceritakan
Hari yang Sudah Dilalui
Hal yang bisa dilakukan orang tua
selanjutnya untuk melatih proses abstraksi anak yaitu dengan meminta mereka
menceritakan hari yang sudah dilalui. Contoh pertanyaan sederhananya yaitu,
“Apa saja yang sudah kamu lalui hari ini?”
Tentunya ada banyak kejadian yang
dilalui anak ketika mereka keluar dari rumah atau pergi ke sekolah, mereka juga
akan bertemu dengan banyak orang, melakukan dan melihat banyak hal. Namun
biasanya anak akan memilih menceritakan hal yang paling berkesan bagi dirinya
dan mengabaikan cerita lainnya. Tanpa disadari, ini memicu proses berpikir
abstraksi anak.
3. Membuat Rangkuman
Mata Pelajaran
Adapun untuk melatih proses
berpikir abstraksi anak yang bisa dilakukan guru yaitu dengan membuat rangkuman
mata pelajaran tertentu. Guru bisa meminta siswa untuk membaca materi di buku
lalu membuat rangkuman poin-poin penting yang akan dipelajari.
Itulah
beberapa hal yang bisa Anda ketahui mengenai proses atau konsep abstraksi
dalam computational thinking. Meskipun sebelumnya masih kurang
paham dengan konsep ini, namun tanpa disadari otak kita telah melakukan proses
abstraksi secara umum. Jika terus dilatih dan dikembangkan, maka bisa digunakan
untuk pemecahan masalah yang lebih kompleks. Abstraksi sangat penting diajarkan
pada anak sejak dini untuk membuat gagasan umum mengenai apa masalahnya dan
bagaimana solusinya.
sumber
referensi :
https://blog.kejarcita.id/konsep-abstraksi-dalam-computational-thinking-dan-penerapannya/


0 komentar:
Posting Komentar