Apa Itu Analisis Data?
Bayangkan kamu punya banyak sekali mainan yang berantakan di kamar. Analisis data itu seperti kamu sedang mengatur, membersihkan, dan mencari tahu pola dari mainan-mainan itu supaya kamu bisa mengerti:
Mainan apa saja yang kamu punya?
Warna apa yang paling banyak?
Mainan mana yang sering kamu pakai?
Bagaimana cara menyusunnya supaya rapi dan mudah dicari?
Intinya, analisis data adalah proses mengumpulkan, membersihkan, mengubah, dan menafsirkan (mencari makna) data untuk menemukan informasi yang berguna, menarik kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan.
Kenapa Analisis Data Penting?
Karena dunia kita sekarang ini penuh dengan data! Setiap kali kamu Browse internet, belanja online, atau bahkan cuma main game, ada data yang terekam. Dengan menganalisis data, kita bisa:
Mengerti Situasi Lebih Baik: Sama seperti kamu tahu mainan mana yang paling kamu suka setelah mengaturnya.
Membuat Keputusan yang Lebih Baik: Kalau kamu tahu mainan apa yang sering rusak, mungkin kamu akan lebih hati-hati saat memainkannya.
Memprediksi Masa Depan: Kalau kamu tahu cuaca sering hujan di bulan Desember, kamu bisa siap-siap bawa payung.
Menemukan Peluang Baru: Mungkin kamu menemukan bahwa mainan robotmu bisa digabungkan dengan mainan lain untuk jadi sesuatu yang baru.
Proses Analisis Data (Sederhana)
Secara garis besar, analisis data itu punya beberapa tahapan:
1. Pengumpulan Data (Mencari Mainan)
Ini adalah tahap awal di mana kamu mengumpulkan semua informasi atau data yang kamu butuhkan. Datanya bisa dari mana saja: hasil survei, catatan penjualan, data sensor, atau bahkan observasi langsung.
Contoh Sehari-hari:
Kamu mencatat nilai semua ulangan harian teman-teman sekelasmu.
Kamu menghitung berapa banyak mobil yang lewat depan rumahmu dalam satu jam.
Kamu mengamati berapa kali kucingmu mengeong dalam sehari.
2. Pembersihan Data (Membersihkan Mainan)
Seringkali, data yang kita kumpulkan itu kotor atau tidak rapi. Ada yang hilang, ada yang salah tulis, atau formatnya tidak sama. Di tahap ini, kamu memperbaiki data agar siap dianalisis.
Contoh Sehari-hari:
Dari catatan nilai ulangan teman-teman, ada nama yang salah tulis, atau ada nilai yang kosong (belum ulangan susulan). Kamu perlu perbaiki atau lengkapi.
Saat menghitung mobil, ada mobil yang sama lewat dua kali. Kamu perlu memutuskan apakah mau dihitung satu atau dua.
3. Eksplorasi Data (Melihat-lihat Mainanmu)
Setelah bersih, kamu mulai melihat-lihat datamu untuk mendapatkan gambaran awal. Kamu bisa membuat grafik, tabel, atau rangkuman sederhana untuk melihat pola-pola yang menonjol.
Contoh Sehari-hari:
Kamu membuat grafik batang untuk melihat mata pelajaran apa yang nilai rata-ratanya paling tinggi di kelasmu.
Kamu membuat tabel untuk melihat warna mobil apa yang paling banyak lewat.
Kamu menghitung rata-rata kucingmu mengeong per jam.
4. Pemodelan Data / Analisis Mendalam (Mencari Tahu Fungsi Mainan)
Di tahap ini, kamu menggunakan teknik atau rumus tertentu untuk mencari tahu hubungan, pola, atau prediksi dari data tersebut. Ini bisa pakai statistik sederhana, atau kalau datanya besar, bisa pakai bantuan komputer dan algoritma khusus.
Contoh Sehari-hari:
Kamu ingin tahu apakah ada hubungan antara waktu belajar dengan nilai ulangan. Kamu bisa bandingkan data waktu belajar setiap siswa dengan nilai ulangannya.
Kamu ingin memprediksi berapa banyak mobil yang akan lewat besok pagi berdasarkan data yang kamu punya hari ini.
5. Interpretasi dan Visualisasi (Menceritakan Apa yang Kamu Temukan)
Ini adalah tahap terakhir di mana kamu menjelaskan apa yang kamu temukan dari analisis datamu. Kamu juga bisa membuat grafik, diagram, atau infografis yang menarik supaya orang lain mudah mengerti kesimpulanmu.
Contoh Sehari-hari:
Kamu menyimpulkan: "Siswa yang belajar minimal 2 jam sehari cenderung mendapatkan nilai ulangan yang lebih baik." Lalu kamu buat grafik yang menunjukkan ini.
Kamu bilang: "Rata-rata 50 mobil lewat depan rumah saya setiap jam, dan warna putih adalah yang paling dominan." Kamu bisa tampilkan ini dalam diagram lingkaran.
Contoh Analisis Data dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Memilih Jurusan Kuliah atau Karir (Data: Minat, Bakat, Peluang Kerja)
Pengumpulan Data: Kamu mencari tahu minatmu (pelajaran apa yang kamu suka?), bakatmu (apa yang kamu jago?), dan peluang kerja di masa depan untuk berbagai jurusan. Kamu juga bisa bertanya kepada kakak kelas atau guru.
Pembersihan Data: Mungkin ada informasi jurusan yang sudah tidak relevan atau data peluang kerja yang sudah ketinggalan zaman. Kamu saring dan perbarui.
Eksplorasi Data: Kamu membuat daftar jurusan yang sesuai minatmu, lalu membandingkan prospek kerjanya.
Analisis Mendalam: Kamu mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya kuliah, lokasi, dan daya saing. Kamu bisa pakai sistem penilaian pribadi untuk setiap faktor.
Interpretasi & Visualisasi: Kamu akhirnya memutuskan beberapa jurusan yang paling cocok untukmu, dan kamu bisa membuat daftar pro-kontra untuk masing-masing.
2. Belanja Online (Data: Harga, Ulasan, Promo)
Pengumpulan Data: Kamu mencari barang yang ingin dibeli, membandingkan harga di berbagai toko online, membaca ulasan dari pembeli lain, dan mencari tahu promo atau diskon yang tersedia.
Pembersihan Data: Kamu menyaring ulasan yang tidak relevan (misalnya, ulasan tentang kurir, bukan produk) atau promo yang sudah kadaluarsa.
Eksplorasi Data: Kamu membuat perbandingan tabel harga, rating, dan jumlah ulasan positif untuk setiap produk yang kamu pertimbangkan.
Analisis Mendalam: Kamu melihat tren ulasan (apakah banyak yang mengeluh tentang kualitas tertentu?), atau mencari tahu toko mana yang paling sering memberikan diskon besar.
Interpretasi & Visualisasi: Kamu memutuskan produk mana yang paling worth it (bernilai) untuk dibeli, berdasarkan kombinasi harga, kualitas, dan ulasan.
3. Mengelola Uang Saku (Data: Pengeluaran, Pemasukan)
Pengumpulan Data: Kamu mencatat semua pemasukan (uang saku harian/mingguan) dan pengeluaranmu (jajan, transport, beli pulsa, dll.).
Pembersihan Data: Kamu memastikan tidak ada catatan ganda atau salah ketik jumlah uang.
Eksplorasi Data: Kamu membuat kategori pengeluaran (makanan, hiburan, transportasi) dan melihat berapa banyak uang yang kamu habiskan di setiap kategori. Kamu bisa buat grafik pie.
Analisis Mendalam: Kamu mencari tahu apakah ada kategori pengeluaran yang terlalu besar. Misalnya, "Ternyata saya paling banyak menghabiskan uang untuk jajan!"
Interpretasi & Visualisasi: Kamu menyimpulkan bahwa kamu perlu mengurangi jajan, atau mencari cara untuk menghemat. Kamu bisa membuat rencana anggaran bulanan berdasarkan analisis ini.
Analisis data itu sebenarnya adalah skill berpikir kritis yang sangat berguna di berbagai aspek kehidupan, bukan cuma di bidang teknologi atau bisnis. Dengan memahami analisis data, kamu jadi lebih mampu memahami informasi, membuat keputusan yang lebih bijak, dan bahkan memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LATIHAN SOAL
KERJAKAN SOAL DI LINK INI, LALU SCREENSHOT HASILNYA, KIRIM KE OBROLAN GOOGLE CLASSROOM ICT.


0 komentar:
Posting Komentar