.
Pengertian Data Menurut Ahli
- Taylor
(1975)
Menurut Taylor, arti analisis data
adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan
merumukan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk
memberikan bantuan dan tema pada hipotesis
- Lexy
J. Moleong (2002)
Menurut Lexy, pengertian analisis
data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu
pola, kategori dan satuan uraian dasar.
Jenis Analisis Data
Macam analisis data dapat dibedakan
berdasarkan metode atau caranya. Berikut ini adalah jenis analisis data secara
umum
- Analisis
Data secara Deskriptif
Pengertian analisis data secara
deskriptif adalah teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis data dengan
membuat gambaran data-data yang terkumpul tanpa membuat generalisasi dari hasil
penelitian tersebut
Beberapa yang termasuk didalam
teknik analisis data secara deskriptif misalnya menyajikan data kedalam bentuk
grafik, tabel, presentasi, frekuensi dan diagram
- Analisisi
Data secara Inferensial
Pengertian analisis data secara
Inferensial adalah teknik analisis data dengan menggunakan statistik dengan
cara membuat simpulan yang berlaku secara umum. Analisis Inferensial
menggunakan rumus statistik tertentu. Hasil perhitungan rumus tersebut akan menjadi
dasar dalam generalisasi sampel bagi populasi. Dengan kata lain, analisis
Inferensial ini berfungsi membuat generalisasi hasil suatu penelitian sampel
untuk populasi
Langkah dan Prosedur Analisis Data
Dalam melakukan analisis data harus
berdasarkan prosedur dan langkah-langkah tertentu. Berikut ini adalah
langkah-langkah dalam analisi data
- Pengumpulan
Data, tahap
awal dari aktivitas analisis data adalah pengumplan data yang akan
dianalisis
- Tahap
Editing,
yaitu proses pemeriksaan kejelasan dan kelengkapan terkait pengisian
instrumen pengumpulan data
- Tahap
Koding, yaitu
proses identifikasi dan klasifikasi terhadap semua pernyataan yang ada
pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel yang sedang diteliti
- Tahap
Pengujian,
yaitu proses pengujian kualitas data, baik dari sisi validasi maupun
reliabilitas instrumen dari pengumpulan data
- Tahap
Mendeskripsikan Data,
yaitu proses membuat deskripsi data dengan menyajikannya dalam bentuk
tabel frekuensi atau diagram dengan beragam ukuran tendensi sentral maupun
ukuran dispersi. Tujuannya adalah agar memahami karakteristik data sampel
dari suatu penelitian
- Tahap Pengujian Hipotesis, yaitu proses pengujian terhadap proposisi apakah bisa diterima atau ditolak, apakah memiliki makna atau tidak. Berdasarkan tahap inilah nantinya akan dibuat simpulan atau keputusan.
Keuntungan Analisis Data
Beberapa keuntungan melakukan
analisis data bagi sebuah penelitian :
- Mendapatkan
hasil pengukuran yang lebih jelas
- Proses
identifikasi lebih reliabel
- Memunginkan
untuk melakukan identifikasi pada hal-hal yang penting
- Dapat
dilihat secara visual sehingga membantu dalam mengambil keputusan secara
cepat dan tepat
- Dalam
kegiatan bisnis, membantu proses identifikasi masalah yang membutuhkan
tindakan atau keputusan
- Memiliki kesadaran yang lebih baik mengenail potensi dari pelanggan.
Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya belum tentu dapat menghasilkan data yang valid atau reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Untuk mengetahui teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif maka akan diuraikan pada pembahasan selanjutnya.
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data dalah satu tahap yang sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam datu penelitian akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian
Pengumpulan data dapat dimaknai
juga sebagai kegiatan penelitian dalam upaya mengumpulkan sejumlah data
lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian
kualitatif) atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif)
Merujuk pada pengertian diatas,
betapa pentingnya pengumpulan data dalam proses penelitian. Tanpa data
lapangan, proses analisis data dan simpulan hasil penelitian tidak dapat
dilaksanakan. Ada perbedaan yang cukup mendasar mengenai pengumpulan data dalam
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Oleh karena itu, membahas pengertian
pengumpulan data tidak hanya pada pemahaman pengertiannya saja, akan tetapi
perlu dipahami juga bagaimana pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dalam pelaknsanaanya
tidak mesti harus langsung oleh peneliti, akan tetapi dapat dilakukan melalui
pihak lain yang dipandang mampu atau kompeten dalam melaksanakan pengumpulan
data. Atas dasar tersebut, instrumen penelitian yang akan digunakan harus
memenuhi syarat-syarat instrumen penelitian.
Data juga dapat dibagi menjadi
bermacam-macam klasifikasi. Tergantung dari jenis, teknik, kegunaan dan
analisisnya. Seperti yang terangkun berikut ini.
- Jenis
Data Menurut Cara Memperolehnya
- Data
Primer
Data primer adalah secara langsung
diambil dari objek penelitian oleh peniliti baik perorangan maupun ogranisasi.
Contoh : Mewancarai langsung penonton bioskop untuk meneliti preferensi
konsumen bioskop
- Data
Sekunder
Data sekunder adalah data yang
didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data
yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode, baik secara komersial maupun nonkomersial. Contohnya adalah peneliti
yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah
- Data
Menurut Sumbernya
- Data
Internal
Yaitu data yang menggambarkan
situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misalnya : data
keuangan, data pegawai, data produksi
- Data
Eksternal
Data yang menggambarkan situasi
serta kondisi yang ada diluar organisasi. Contohnya adalah data jumlah
penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran
penduduk.
- Klasifikasi
Data Menurut Jenis Datanya
- Data
Kuantitatif
Data yang dipaparkan dalam bentuk
angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat Idul Adha, tinggi badan siswa
kelas X
- Data
Kualitatif
Data yang disajikan dalam bentuk
kata-kata yang mengandung makna. Contohnya, sperti persepsi konsumen terhadap
botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat.
- Pembagian
Jenis Data Menurut Sifat Data
- Data
Diskrit
Data yang nilainya adalah bilangan
asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu PKK Sumber Ayu, nilai rupiah dari
waktu ke waktu dan lain sebagainya
- Data
Kontinu
Data yang nilainya ada pada suatu
interval tertentu atau berada pada nilai yang satu nilai yang lainnya.
Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira dan sebagainya.
DInas pertanian daerah mengimpor bahan baki pabrik pupuk kurang lebih 870 ton.
- Jenis-Jenis
Data Menurut Waktu Pengumpulannya
- Data
Cross Section
Data yang menunjukkan titik waktu
tertentu. Contohnya : laporan keuangan per (31 Desember 2019), data pelanggan
PT. Angkasa Pura bulan Mei 2020
- Data
Time Series/Berkala
Data yang menggambarkan sesuatu
dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series
adalah data perkembangan nilai tukar dolar amerika terhadap euro eropa dari
tahun 2004 sampai 2007.
Teknik Pengumpulan Data Kuantitaif
Pengumpulan data dapat dilakukan
dalam berbagai setting, sumber dan cara. Bila dilihat dari setting-nya data
dapat dikumpulkan pada setting alamiah (batural setting), pada laboratorium
dengan metode eksperimen, dirumah dengan berbagai responden dan lain-lain.
Bila dilihat dari sumber datanya,
maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber
data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data dan sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Selanjutnya kalau dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka
teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview, kuesioner (angket)
dan observasi
- Interview
(Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti. Selain itu juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal lain dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil
Dalam menggunakan teknik interview
dan juga kuesioner, anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti sebagai berikut
:
- Bahwa
subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri
- Bahwa
apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat
dipercaya
- Bahwa
interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si peneliti
Wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan dengan tatap muka
maupun lewat telepon
- Wawancara
Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan
sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah
mengetahui dengan pasti informasi yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam
melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun disiapkan.
Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi peranyaan yang sama
dan pengumpul data mencatatnya
Dalam melakukan wawancara, selain
harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data
juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan
material lainy yang dapat membantu pelaksanaan wawancara berjalan lancar.
Adapun contoh wawancara terstruktur tentang tanggapan masyarakat terhadap
pelayanan pemerintah sebagai berikut.
- Bagaimakanakah
tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan pendidikan di kabupaten ini ?
a. Sangat bagus
b. Bagus
c. Tidak Bagus
d. Sangat tidak bagus
- Bagaimanakah
tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan bidang kesehatan di kabupaten ini ?
a. Sangat bagus
b. Bagus
c. Tidak Bagus
d. Sangat tidak bagus
- Wawancara
Tidak Terstruktur
Wawancara Tidak Terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garus-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan. Contohnya, “Bagaiamanakah pendapat Bapak/Ibu terhadap kebijakan
pemerintah tentang impor gula saat ini dan bagaimana dampaknya terhadap
pedagang dan petani “/
Dalam Wawancara Tidak Terstruktur,
peneliti belum mengetahui secara pasti data yang akan diperoleh sehinggar
peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden.
Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban dari responden terebut, peneliti
dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu
tujuan
Dalam melakukan wawancara maka
pewawancara harus memperhatikan tentang situasi dan kondisi sehingga dapat
memilih waktu yang tepat kapan dan dimana harus melakukan wawancara
- Kuesioner
Merupakan teknis pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
- Observasi
Dalam menggunakan obervasi cara
yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan
sebagai instrumen pertimbangan, kemudian format yang disusun berisi item-item
tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan. Dari peneliti
berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah
sekadar mencatat tetapi juga mengadakan pertimbangan, kemudian mengadakan
penilaian kepada skala bertingkat. Misalnya memperhatikan reaksi penonton
televisi, bukan hanya mencatat reaksi tersebut tetapi juga menilai reaksi
tersebut apakah sangat kurang atau tidak sesuai dengan yang dikehendaki.
Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
Dalam metode penelitian kualitatif,
lazimnya data dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif
sebagai berikut :
- Wawancara
Wawancara adalah proses komunikasi
atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara
peneliti dengan informan atau subjek. Dengan kemajuan TIK seperti saat ini,
wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka yakni melalui media telekomunikasi.
Pada hakikatnya wawacara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara
mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Wawancara
juga dapat dikatakan sebagai berikut, proses pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya
- Observasi
Observasi juga merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif.
Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindra, bisa
penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan
untuk menjawab masalah penelitian. Hasil Observasi berupa aktivitas, kejadian,
peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu dan perasaan emosi seseorang.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau
kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian
Observasi dikenal dalam beberapa
bentuk berikut :
- Observasi
partisipasi (pasticipant
observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana
peneliti terlibat dalam keseharian informan
- Observasi
tidak terstruktur ialah
pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi sehingga
peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi
di lapangan
- Observasi
kelompok ialah
pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu
yang diangkat menajdi objek penelitian
- Dokumen
Selain wawancara dan observasi,
informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam betuk surat,
catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cendera mata, jurnal kegiatan dan
sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali
informasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan yang
teoretis untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar barang
yang tidak bermakna
- Focus
Group Discussion (FGD)
Metode terakhir untuk mengumpulkan
data ialah lewat diskusi terpusat (FGD) yaitu upaya menemukan makna sebuah isu
oleh sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari dari pemaknaan yang salah
oleh seorang peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil ujian
nasional dimana nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
rendah. Untuk menghindari pemaknaan secara sukbjektif oleh seorang peneliti,
maka dibentuk kelompok diskusi terdiri dari atas beberapa orang peneliti.
Dengan beberapa orang mengkaji sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil
pemaknaan yang lebih objektif
Konsep Perlindungan Data Privasi
Konsep perlindungan data
mengisyaratkan bahwa individu memiliki hak untuk menentukan apakah ia akan
bergabung dengan masyarakat kemudian akan membagi atau bertukar data pribadi
diantara mereka serta hak untuk menentukan syarat-syarat apakah yang harus dipenuhi
untuk melakukan hal tersebut. Hukum perlindungan data secara umum juga mencakup
langkah-langkah pengamanan perlindungan dari keamanan data pribadi dan
memperbolehkan penggunaannya oleh orang lain sepanjang sesuai dengan syarat
yang ditentukan.
Konsep hak privasi menjadi populer
pada tahun 1890 ketika Samuel Warren dan Louis Brandeis menulis esai berjudul,
“The Right to Privacy” yang diterbitkan oleh Harvard Law Review. Mereka
mengusulkan pengakuan hak individu “right to be let alone” dan juga berpendapat
bahwa hak ini harus dilindungi oleh hukum yang ada sebagai bagian dari masalah
hak asasi manusia. Dengan demikian, konsep hak privasi telah diakui, akan
tetapi masih sulit untuk didefinisikan
Privasi, sebagai bagian dari hak
asasi manusia mengidentifikasi perlindungan data pribadi sebagai hak yang
penting. Hak privasi melalui perlindungan data bukan hanya penting namun juga
merupakan elemen kunci bagi kebebasan dan harga diri individu. Perlindungan
data menjadi pendorong kuat bagi terwujudnya kebebasan politik, spriritual,
keagamaan dan sebagaianya. Hak untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan
berekspresi dan privasi adalah hak-hak penting untuk menjadikan kita sebagai
manusia
Visualisasi Data
Visualisasi data dilihat oleh
banyak bidang ilmu sebagai komunikasi visual modern. Visualisasi data tidak
berada dibawah bidang manapun, melainkan interpretasi diantara banyak bidang,
misalnya terkadang dilihat sebagai cabang modern dari statistik deskriptif oleh
beberapa orang, tetapi juga sebagai dasar alat pengembangan oleh yang lain.
Visualisasi data mengikutkan pembuatan pembuatan dan kajian dari representasi
visual dari data, artinya informasi yang telah diabstraksikan dalam bentuk
skematis, termasuk atribut atau variabel dari unit informasi
Tujuan utama dari visualisasi data
adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada
pengguna lewat grafik informasi yang dipilih, seperti tabel dan grafik.
Visualisasi yang efektif membantu pengguna dalam menganalisis dan penalaran
tentang data dan bukti. Ia membuat data yang kompleks bisa diakses, dipahami
dan berguna. Pengguna bisa melakukan pekerjaan analisis tertentu, seperti
melakukan pembandingan atau memahami kausalitas dan prinsip perancangan dari
grafik contohnya, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas mengikuti
pekerjaan tersebut. Tabel pada umumnya digunakan saat pengguna akan melihat
ukuran tertentu dari sebuah variabel, sementara grafik dari berbagai tipe
digunakan untuk melihat pola atau keterkaitan dalam data untuk satu atau lebih
variabel.
Cara Cara Visualisasi Data
Visualisasi adalah rekayasa dalam
pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan sutau informasi. Secara
umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata
telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia, Contoh dari hal ini meliputi
lukisan di dinding-dinding gua dari manusia purba, bentuk huruf hieroglif
mesir, sistem geometri yunani, teknik pelukisan dari leoanardo da Vinci untuk
tujuan rekayasa dan ilmiah
Menurut Randy Krum di buku Cool
Infographics, visualisasi data adalah bentuk visual dari angka atau jumlah.
Seperti halnya grafik batang atau grafik garis. Tujuannya untuk menampilkan
suatu informasi secara jelas dan efisien sehingga dapat membantu pengguna dalam
menganalisis dan penalaran tentang data dan bukti
Jenis-jenis visualisasi data
sebagai berikut :
- Grafik
Visualisasi data yang menggambarkan
hubungan numerik antara 2 variabel. Macam-macam grafik sebagai berikut :
- Grafik
garis (Line Graph)
- Grafik
batang (Bar Graph)
- Grafik
Lingkaran (Circle Graph)
- Grafik
Luasan (Area Graph)
- Grafik
Solid (Solid Graph)
- Grafik
Piktorial (Pictorial Graph)
- Diagram
Visualisasi data dirancang untuk
menunjukkan hubungan, gambaran umum atau ringkasan suatu proses dan objek
- Chart
Kombinasi dari piktorial, grafik,
numerik atau material verbal yang akan menunjukkan visualisasi yang jelas dan
ringkas dari suatu proses ata hubungan. Macam-macam chart sebagi berikut :
- Tree
Chart
- Flow
Chart
- Outline
Chart
- Tabular Chart


0 komentar:
Posting Komentar