Selasa, 08 Juli 2025

Proyek Pembuatan Maket Perangkat Keras Komputer (PAS Semester 1)

 

Pendahuluan

Proyek ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada komponen dasar perangkat keras komputer (hardware) melalui pembuatan maket laptop, PC (desktop), dan smartphone. Siswa akan belajar mengidentifikasi, memahami fungsi, dan menyusun komponen-komponen utama dari setiap perangkat dalam bentuk tiga dimensi. Proyek ini akan meningkatkan pemahaman praktis siswa tentang arsitektur hardware dan cara kerja perangkat komputasi yang mereka gunakan sehari-hari.

Tujuan Proyek

Setelah menyelesaikan proyek ini, siswa diharapkan dapat:

  • Mengidentifikasi dan menyebutkan komponen-komponen utama dari laptop, PC desktop, dan smartphone.

  • Memahami fungsi dasar dari setiap komponen perangkat keras.

  • Meningkatkan keterampilan motorik dan kreativitas dalam membuat model tiga dimensi.

  • Mempresentasikan hasil proyek dengan penjelasan yang logis dan informatif.

  • Bekerja secara mandiri dan teliti.

Tema Proyek

"Mengenal Lebih Dekat Perangkat Komputer Kita"

Siswa akan membuat 3 maket berbeda: 1 maket laptop, 1 maket PC desktop, dan 1 maket smartphone. Setiap maket harus menunjukkan komponen internal atau eksternal yang relevan.


Detail Langkah Pengerjaan

Tahap 1: Perencanaan & Riset (Waktu: 2-3 jam)

  1. Pembagian Maket: Setiap siswa akan bertanggung jawab membuat ketiga jenis maket (laptop, PC, smartphone).

  2. Riset Komponen:

    • PC Desktop: Riset komponen utama di dalam CPU (Motherboard, Processor, RAM, Hard Disk/SSD, Power Supply, VGA Card), serta komponen eksternal (Monitor, Keyboard, Mouse). Identifikasi bentuk dan ukuran perkiraan.

    • Laptop: Riset komponen internal (Motherboard, Processor, RAM, Hard Disk/SSD, Baterai, Keyboard, Layar) dan eksternal. Perhatikan integrasi komponen.

    • Smartphone: Riset komponen internal (Mainboard/Logic Board, Processor/Chipset, RAM, Memori Internal, Baterai, Kamera, Layar) dan eksternal.

  3. Material: Tentukan material yang akan digunakan. Sarankan material daur ulang atau mudah didapat seperti:

    • Kardus bekas (untuk rangka/body)

    • Gabus Styrofoam (untuk volume/bentuk komponen)

    • Kertas HVS/karton (untuk detail, label)

    • Sedotan, tusuk gigi, kabel bekas (untuk koneksi/detail kecil)

    • Lem (UHU/Fox/tembak), gunting, cutter, penggaris

    • Alat pewarna (spidol, cat, pensil warna)

    • (Opsional) Sampul mika bekas untuk layar.

  4. Sketsa Desain: Buat sketsa atau gambar rencana maket untuk setiap perangkat, termasuk penempatan komponen dan detail yang ingin ditonjolkan.


Tahap 2: Pembuatan Maket PC Desktop (Waktu: 4-6 jam)

  1. Casing CPU: Buat rangka casing CPU dari kardus. Beri lubang untuk ventilasi, port, dan tempat menempelkan komponen internal.

  2. Komponen Internal (Skala Relatif):

    • Motherboard: Buat dari kardus/gabus, beri detail soket processor, slot RAM, slot ekspansi (PCIe).

    • Processor (CPU): Buat kotak kecil dari kardus/gabus.

    • RAM: Buat potongan persegi panjang kecil.

    • Hard Disk/SSD: Buat balok dari kardus/gabus.

    • Power Supply: Buat balok dari kardus/gabus, beri detail kipas.

    • VGA Card: Buat dari kardus/gabus dengan detail port.

    • Tempelkan semua komponen internal ini ke dalam casing CPU sesuai posisi yang benar.

  3. Komponen Eksternal: Buat maket monitor, keyboard, dan mouse dari kardus atau gabus.


Tahap 3: Pembuatan Maket Laptop (Waktu: 3-5 jam)

  1. Body Laptop: Buat rangka body laptop (bagian bawah dan layar) dari kardus. Usahakan bisa dibuka tutup.

  2. Layar: Tempelkan kertas berwarna hitam atau potongan mika transparan untuk simulasi layar.

  3. Keyboard & Touchpad: Gambar atau tempelkan pola keyboard dan touchpad pada bagian bawah body.

  4. Komponen Internal (Skala Relatif, Tampilan Tertentu): Fokus pada komponen utama yang dapat disimulasikan, seperti:

    • Bentuk dasar motherboard laptop.

    • Simulasi baterai (bentuk persegi panjang).

    • Jika memungkinkan, beri detail port USB, HDMI, dll.


Tahap 4: Pembuatan Maket Smartphone (Waktu: 2-4 jam)

  1. Body Smartphone: Buat rangka body smartphone dari kardus atau gabus dengan dimensi yang proporsional.

  2. Layar: Tempelkan kertas berwarna hitam atau potongan mika transparan untuk simulasi layar.

  3. Detail Eksternal: Beri detail tombol power, volume, lubang speaker, port charging, dan lensa kamera belakang/depan.

  4. Komponen Internal (Skala Sangat Sederhana): Karena ukuran kecil, fokus pada penempatan simbolis seperti:

    • Bentuk dasar mainboard/logic board.

    • Simulasi baterai.

    • Simulasi modul kamera.


Tahap 5: Pelabelan & Finishing (Waktu: 1-2 jam)

  1. Pelabelan: Beri label pada setiap komponen penting yang terlihat pada maket (misalnya, "Processor", "RAM", "Motherboard", "Layar", "Baterai", "Kamera"). Label bisa berupa bendera kecil, tulisan langsung, atau stiker.

  2. Pewarnaan: Warnai maket agar terlihat menarik dan mirip dengan aslinya (misalnya, abu-abu/hitam untuk casing, hijau untuk motherboard, dll.).

  3. Kerapian: Pastikan semua bagian terpasang dengan kuat dan rapi.

  4. Dokumentasi Foto: Ambil foto setiap maket dari berbagai sisi.


Tahap 6: Presentasi & Penjelasan (Waktu: Sesuai jadwal kelas)

  1. Setiap siswa akan mempresentasikan maketnya di depan kelas.

  2. Jelaskan:

    • Nama maket (Laptop/PC/Smartphone).

    • Material yang digunakan.

    • Komponen-komponen utama yang ada pada maket.

    • Fungsi dasar dari setiap komponen yang disebutkan.

    • Proses pembuatan singkat atau tantangan yang dihadapi.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rubrik Penilaian Proyek Pembuatan Maket


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengumpulan Project

1. Deadline Pengumpulan pada tanggal : Jum'at, 12 Desember 2025
2. Maket (PC, Laptop dan HP) dikumpulkan ke Pak Ilyas dalam bentuk foto dan langkah pengerjaan, diupload di DISINI


Proyek Integrasi Office: Membuat Laporan Kegiatan Sekolah (PTS Semester 1)

 


Pendahuluan

Proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan siswa dalam menggunakan Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint untuk membuat sebuah laporan kegiatan sekolah yang komprehensif. Siswa akan belajar bagaimana data dari Excel dapat digunakan di Word, dan bagaimana Word serta Excel dapat disajikan secara efektif di PowerPoint.

Tujuan Proyek

Setelah menyelesaikan proyek ini, siswa diharapkan dapat:

  • Menggunakan fitur dasar hingga menengah Microsoft Word untuk membuat dokumen formal.

  • Menggunakan fitur dasar hingga menengah Microsoft Excel untuk mengolah data dan membuat grafik.

  • Menggunakan fitur dasar hingga menengah Microsoft PowerPoint untuk membuat presentasi yang menarik.

  • Mengintegrasikan data dan informasi antaraplikasi Office dengan efektif.

  • Bekerja secara mandiri dan sistematis dalam menyelesaikan tugas.

Tema Proyek

"Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler/OSIS SMA [Nama Sekolah Anda]"

Siswa akan memilih satu kegiatan ekstrakurikuler (misalnya, Pramuka, KIR, Paskibra, Futsal, Rohis, Palang Merah Remaja) atau kegiatan OSIS yang pernah atau akan dilaksanakan di sekolah.


Detail Langkah Pengerjaan

Tahap 1: Perencanaan dan Pengumpulan Data (Waktu: 1 jam)

  1. Pilih Kegiatan: Setiap kelompok memilih satu kegiatan ekstrakurikuler/OSIS.

  2. Identifikasi Data: Tentukan data apa saja yang relevan untuk kegiatan tersebut. Contoh:

    • Daftar peserta/anggota (nama, kelas).

    • Jadwal kegiatan (tanggal, waktu, lokasi).

    • Anggaran kegiatan (pemasukan, pengeluaran, sisa dana).

    • Daftar perlengkapan yang dibutuhkan.

    • Hasil evaluasi kegiatan (jika ada).

  3. Buat Kerangka Laporan: Buat kerangka kasar laporan di kertas atau dokumen Word kosong, termasuk bagian-bagian utama seperti Pendahuluan, Data Peserta, Jadwal, Anggaran, Dokumentasi, dan Kesimpulan.


Tahap 2: Pengolahan Data dengan Microsoft Excel (Waktu: 2-3 jam)

  1. Buka Microsoft Excel: Buat sebuah workbook baru.

  2. Buat Sheet Data:

    • Sheet 1: "Data Peserta"

      • Buat tabel dengan kolom: No., Nama Lengkap, Kelas, Nomor Telepon.

      • Isi minimal 15-20 data peserta fiktif (atau data sebenarnya jika ada).

    • Sheet 2: "Jadwal Kegiatan"

      • Buat tabel dengan kolom: No., Tanggal, Waktu, Lokasi, Deskripsi Kegiatan.

      • Isi minimal 5-7 jadwal kegiatan.

    • Sheet 3: "Anggaran Kegiatan"

      • Buat tabel pemasukan dan pengeluaran.

      • Pemasukan: Sumber (misalnya, Dana OSIS, Iuran Anggota), Jumlah.

      • Pengeluaran: Pos Pengeluaran (misalnya, Konsumsi, Transportasi, Sewa Alat), Jumlah.

      • Hitung:

        • Total Pemasukan (gunakan fungsi SUM).

        • Total Pengeluaran (gunakan fungsi SUM).

        • Sisa Dana (Pemasukan - Pengeluaran).

      • Gunakan format mata uang pada kolom jumlah.

  3. Buat Grafik di Excel:

    • Dari data "Anggaran Kegiatan", buat grafik batang (Column Chart) untuk membandingkan total pemasukan dan pengeluaran.

    • (Opsional) Buat grafik pie (Pie Chart) untuk distribusi pengeluaran.

    • Pastikan grafik memiliki judul dan label sumbu yang jelas.


Tahap 3: Penyusunan Laporan dengan Microsoft Word (Waktu: 3-4 jam)

  1. Buka Microsoft Word: Buat dokumen baru.

  2. Struktur Laporan: Susun laporan dengan bagian-bagian berikut:

    • Halaman Judul:

      • Judul Laporan (misal: "LAPORAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER [NAMA EKSTRAKURIKULER]")

      • Nama Sekolah

      • Nama Penyusun (nama siswa)

      • Kelas

      • Tahun Ajaran

    • Kata Pengantar

    • Daftar Isi: Gunakan fitur Table of Contents otomatis di Word (Header 1, Header 2, dst.).

    • BAB I PENDAHULUAN

      • Latar Belakang

      • Tujuan Kegiatan

    • BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

      • A. Data Peserta: Salin tabel "Data Peserta" dari Excel ke Word (gunakan opsi "Paste Special" -> "Link & Keep Source Formatting" atau "Paste as Picture" jika tidak ada perubahan data).

      • B. Jadwal Kegiatan: Salin tabel "Jadwal Kegiatan" dari Excel ke Word (gunakan opsi yang sama).

      • C. Anggaran Kegiatan: Salin tabel "Anggaran Kegiatan" dan grafik anggaran dari Excel ke Word (gunakan opsi "Paste Special" -> "Link & Keep Source Formatting" atau "Paste as Picture"). Berikan penjelasan singkat tentang grafik.

    • BAB III DOKUMENTASI

      • Sisipkan minimal 3-5 gambar fiktif atau umum yang relevan dengan kegiatan (beri keterangan gambar).

    • BAB IV PENUTUP

      • Kesimpulan

      • Saran

    • Lampiran: Jika ada data tambahan yang tidak dimasukkan ke dalam laporan utama.

  3. Pengaturan Format:

    • Gunakan Header dan Footer (misalnya, nomor halaman).

    • Atur margins, spasi, dan font agar rapi dan mudah dibaca.

    • Gunakan Styles (Heading 1, Heading 2, Normal) untuk konsistensi.

    • Sisipkan nomor halaman.


Tahap 4: Pembuatan Presentasi dengan Microsoft PowerPoint (Waktu: 2-3 jam)

  1. Buka Microsoft PowerPoint: Buat presentasi baru.

  2. Jumlah Slide: Minimal 8-10 slide.

  3. Isi Slide: Rangkum poin-poin penting dari laporan Word.

    • Slide 1: Judul Presentasi (Nama Kegiatan, Nama Siswa, Kelas).

    • Slide 2: Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan).

    • Slide 3: Data Peserta (Ringkasan jumlah peserta atau beberapa contoh data penting dari tabel Excel/Word).

    • Slide 4: Jadwal Kegiatan (Ringkasan jadwal atau highlight poin penting dari tabel Excel/Word).

    • Slide 5: Anggaran Kegiatan (Sisipkan grafik anggaran dari Excel yang sudah dibuat. Jelaskan secara singkat).

    • Slide 6: Dokumentasi/Galeri Foto (Sisipkan beberapa gambar terbaik dari kegiatan).

    • Slide 7: Kesimpulan & Saran.

    • Slide 8: Terima Kasih.

  4. Desain Presentasi:

    • Gunakan Theme yang sesuai dan profesional.

    • Perhatikan kontras warna teks dan latar belakang.

    • Hindari terlalu banyak teks dalam satu slide (gunakan poin-poin/bullet points).

    • Sisipkan gambar atau ikon untuk mempercantik slide.

  5. Transisi dan Animasi:

    • Gunakan transisi antar slide yang sederhana dan konsisten.

    • Gunakan animasi pada objek (teks, gambar, grafik) secara bijak, tidak berlebihan, dan mendukung penyampaian pesan.


Tahap 5: Finalisasi dan Pengumpulan (Waktu: 1 jam)

  1. Review Ulang: Periksa kembali semua dokumen (Word, Excel, PowerPoint) untuk:

    • Kesalahan penulisan (typo).

    • Kesesuaian data.

    • Format dan tata letak.

    • Integrasi data (pastikan tabel/grafik yang disalin dari Excel ke Word/PowerPoint terlihat baik).

  2. Simpan File: Simpan ketiga file dalam satu folder dengan nama folder: [Kelas]_[Nama Siswa]_[Nama Kegiatan].

    • Contoh: X-A_BudiSantoso_Pramuka

  3. Pengumpulan: Kumpulkan folder tersebut sesuai instruksi guru (misalnya, melalui Google Classroom, flashdisk, atau email).


Rubrik Penilaian Proyek Integrasi Office


Pengumpulan Project

1. Deadline Pengumpulan : Minggu, 28 September 2025 Pukul 23:59
2. Semua file (word, excel dan powerpoint) kemudian kirim satu persatu ke link :  KLIK DISINI


Jumat, 04 Juli 2025

Informatika: Lebih dari Sekadar Komputer!


Informatika itu bukan cuma tentang main komputer atau coding. Informatika adalah ilmu yang mempelajari informasi dan komputasi. Intinya, bagaimana kita bisa mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi secara efektif menggunakan teknologi.

1. Berpikir Komputasional (Computational Thinking)

Ini adalah kemampuan paling dasar dalam Informatika. Bukan berarti kita harus berpikir seperti komputer, tapi kita belajar cara menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang logis dan sistematis, seperti cara komputer memproses sesuatu. Ada 4 pilar utama dalam Berpikir Komputasional:

  • Dekomposisi (Decomposition): Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola. Bayangkan kamu mau masak nasi goreng. Kamu pecah jadi: siapin bahan, potong bahan, numis, masukin nasi, dll.

  • Pengenalan Pola (Pattern Recognition): Mencari kesamaan atau pola dalam masalah. Kalau kamu sering lihat resep, kamu akan tahu kalau bawang dan cabai itu selalu ditumis duluan. Ini polanya.

  • Abstraksi (Abstraction): Fokus pada hal yang penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan. Saat masak nasi goreng, kamu tidak perlu mikirin bagaimana cabai itu tumbuh dari biji, cukup tahu cabai itu pedas dan perlu dipotong.

  • Algoritma (Algorithm): Membuat langkah-langkah atau instruksi yang jelas dan berurutan untuk menyelesaikan masalah. Ini seperti resep masakan itu sendiri: "Pertama, panaskan minyak. Kedua, masukkan bumbu halus..."

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Ini adalah alat-alat yang kita pakai dalam Informatika.

  • Perangkat Keras (Hardware): Bagian fisik komputer yang bisa kamu sentuh. Contoh: CPU (otak komputer), RAM (memori sementara), hard disk (penyimpanan), keyboard, mouse, monitor, printer.

  • Perangkat Lunak (Software): Program atau aplikasi yang membuat hardware bekerja. Contoh: Sistem operasi (Windows, macOS, Android), aplikasi perkantoran (Microsoft Word, Excel), browser (Chrome, Firefox), game.

  • Jaringan Komputer dan Internet: Cara komputer saling terhubung.

    • Jaringan Lokal (LAN): Komputer di satu gedung atau rumah saling terhubung.

    • Internet: Jaringan global yang menghubungkan seluruh dunia.

    • World Wide Web (WWW): Bagian dari internet tempat kita bisa melihat website.

    • Keamanan Siber (Cybersecurity): Penting banget! Ini tentang melindungi data dan sistem kita dari ancaman di internet, seperti virus, peretasan, atau pencurian data.

3. Analisis Data

Data itu ibarat "fakta mentah". Analisis data adalah proses mengubah data mentah ini menjadi informasi yang berguna.

  • Pengumpulan Data: Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (survei, sensor, internet).

  • Pengolahan Data: Membersihkan data, mengorganisirnya, dan membuatnya siap dianalisis.

  • Visualisasi Data: Menampilkan data dalam bentuk grafik, diagram, atau peta agar mudah dipahami. Contoh: grafik penjualan, diagram batang survei.

  • Interpretasi Data: Mengambil kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan data yang sudah dianalisis.

4. Algoritma dan Pemrograman

  • Algoritma: Sudah dibahas di Berpikir Komputasional. Ini adalah urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah.

  • Pemrograman: Menerjemahkan algoritma ke dalam bahasa yang bisa dimengerti komputer (bahasa pemrograman). Contoh bahasa pemrograman: Python, Java, C++, JavaScript. Dengan pemrograman, kita bisa membuat aplikasi, game, website, dan banyak lagi!

5. Dampak Sosial Informatika

Informatika itu punya dampak besar dalam hidup kita, baik positif maupun negatif.

  • Positif: Mempermudah komunikasi, akses informasi, pendidikan, kesehatan, hiburan, dan menciptakan banyak lapangan kerja baru.

  • Negatif: Penipuan online, hoaks, kecanduan gadget, privasi data, dan hilangnya beberapa jenis pekerjaan karena digantikan teknologi.


Kemampuan Generik: Bekal Sukses di Era Digital

Kemampuan generik itu adalah kemampuan yang penting untuk dikuasai di bidang apapun, termasuk di era digital dan Informatika ini. Ini bukan cuma tentang skill teknis, tapi juga skill hidup yang akan membuat kamu sukses di sekolah, kuliah, dan pekerjaan.

1. Kolaborasi

  • Bekerja Sama: Mampu bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ini termasuk saling mendengarkan, berbagi ide, dan berkontribusi.

  • Komunikasi Efektif: Bisa menyampaikan ide dengan jelas dan mudah dipahami, baik secara lisan maupun tulisan. Juga penting untuk bisa menerima kritik dan masukan.

2. Komunikasi Efektif

Ini mirip dengan yang di Kolaborasi, tapi lebih spesifik.

  • Lisan: Presentasi, diskusi kelompok, berbicara di depan umum.

  • Tulisan: Menulis laporan, esai, email, pesan yang jelas dan mudah dipahami.

  • Non-verbal: Bahasa tubuh, ekspresi wajah yang mendukung komunikasi.

3. Kreativitas dan Inovasi

  • Berpikir di Luar Kotak: Mampu menemukan ide-ide baru dan solusi yang unik untuk masalah.

  • Menciptakan Sesuatu: Tidak takut mencoba hal baru dan menghasilkan produk atau ide yang orisinal.

4. Berpikir Kritis

  • Menganalisis Informasi: Tidak langsung percaya pada setiap informasi yang kamu dapat. Kamu akan mempertanyakan, mencari bukti, dan membandingkan dari berbagai sumber.

  • Memecahkan Masalah: Mengidentifikasi akar masalah, mempertimbangkan berbagai solusi, dan memilih yang terbaik.

  • Membuat Keputusan: Berdasarkan analisis dan pertimbangan yang matang.

5. Literasi Digital

Ini adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara cerdas dan bertanggung jawab.

  • Pencarian Informasi Efektif: Tahu cara mencari informasi yang akurat dan relevan di internet.

  • Evaluasi Sumber Informasi: Mampu menilai apakah suatu situs web atau informasi dapat dipercaya atau tidak (anti-hoaks!).

  • Etika Digital: Menggunakan internet dengan sopan, menghargai privasi orang lain, dan memahami hak cipta.

  • Keamanan Digital: Melindungi diri dari ancaman online (password kuat, hati-hati klik link asing).

6. Pembelajaran Sepanjang Hayat (Lifelong Learning)

  • Rasa Ingin Tahu: Selalu ingin tahu hal baru dan terus belajar, karena dunia terus berubah.

  • Adaptasi: Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan lingkungan.

  • Meningkatkan Diri: Terus mencari cara untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan.


Bagaimana Semua Ini Saling Terhubung?

Informatika itu tidak bisa dipisahkan dari Kemampuan Generik. Contohnya:

  • Saat kamu membuat program (Informatika), kamu perlu Berpikir Komputasional (dekomposisi masalah, algoritma), Berpikir Kritis (mencari bug), Kreativitas (mencari cara baru), dan mungkin Kolaborasi jika bekerja dalam tim.

  • Saat kamu melakukan riset online untuk tugas (Informatika), kamu harus punya Literasi Digital yang baik untuk mencari dan mengevaluasi informasi.

  • Dampak positif dan negatif Informatika menuntut kamu punya Etika Digital dan Berpikir Kritis untuk menghadapi tantangan di dunia digital.


Semoga penjelasan ini mudah dimengerti ya! Informatika dan Kemampuan Generik ini sangat relevan untuk masa depanmu, jadi semangat belajarnya!

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kerjakan Quiz di link :

QUIZ KLIK DISINI

Screenshot skor yang kalian dapat, kirim hasil screenshotnya di obrolan classroom

Kamis, 03 Juli 2025

Jangan Ketinggalan! Kuasai Algoritma dan Pemrograman, Siap Jadi Jagoan Digital!

 


Apa Itu Algoritma?

Bayangkan kamu mau membuat mie instan. Apa langkah-langkahnya?

  1. Siapkan mie, panci, air, dan kompor.

  2. Isi panci dengan air.

  3. Letakkan panci di atas kompor.

  4. Nyalakan kompor.

  5. Tunggu air mendidih.

  6. Masukkan mie ke dalam panci.

  7. Tunggu mie matang (sekitar 3 menit).

  8. Angkat mie.

  9. Tuangkan bumbu.

  10. Aduk mie hingga rata.

  11. Mie siap disantap.

Nah, daftar langkah-langkah tadi, dari awal sampai akhir, itulah yang disebut Algoritma.

Jadi, Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang terstruktur dan logis untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai suatu tujuan. Ibaratnya, algoritma itu seperti resep masakan atau panduan cara melakukan sesuatu. Dia harus jelas, berurutan, dan bisa diikuti.

Ciri-ciri Algoritma yang Baik:

  1. Jelas dan Tidak Ambigu: Setiap langkah harus spesifik, tidak boleh ada keraguan. (Contoh: "Masukkan mie" lebih jelas daripada "Masak mie".)

  2. Memiliki Batasan: Ada awal dan ada akhir yang jelas. (Kamu tahu kapan mie-nya selesai dimasak.)

  3. Memiliki Masukan (Input): Ada bahan atau informasi awal yang dibutuhkan. (Mie, air, bumbu.)

  4. Memiliki Keluaran (Output): Ada hasil yang didapatkan setelah algoritma selesai. (Mie instan yang siap makan.)

  5. Efektif dan Efisien: Menyelesaikan masalah dengan cara yang paling tepat dan tidak membuang waktu atau sumber daya. (Tidak perlu menunggu air mendidih 1 jam.)


Contoh Algoritma dalam Kehidupan Sehari-hari:

  • Algoritma Mencari Buku di Perpustakaan:

    1. Cari tahu judul buku yang ingin dipinjam.

    2. Pergi ke bagian informasi untuk menanyakan letak rak buku (atau cari di katalog digital).

    3. Pergi ke rak buku yang ditunjukkan.

    4. Cari buku berdasarkan judul atau pengarang.

    5. Jika ketemu, ambil bukunya. Jika tidak, ulangi langkah 2 atau cari buku lain.

    6. Bawa buku ke meja peminjaman.

    7. Proses peminjaman selesai.

  • Algoritma Menghitung Keliling Persegi Panjang:

    1. Tentukan panjang (P) dan lebar (L) persegi panjang.

    2. Hitung keliling dengan rumus: 2times(P+L).

    3. Hasilnya adalah keliling persegi panjang.


Apa Itu Pemrograman?

Nah, kalau Algoritma itu seperti resep masakannya, maka Pemrograman itu seperti menerjemahkan resep itu ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer.

Komputer itu pintar, tapi bodoh. Dia tidak bisa langsung mengerti bahasa manusia. Dia butuh instruksi yang sangat spesifik dan dalam bahasa yang dia pahami, yang disebut bahasa pemrograman.

Pemrograman adalah proses menulis serangkaian instruksi (kode) dalam bahasa pemrograman tertentu, berdasarkan algoritma yang sudah dibuat, agar komputer dapat menjalankan tugas tertentu.

Bahasa Pemrograman:

Ada banyak bahasa pemrograman, seperti:

  • Python: Populer dan mudah dipelajari, seperti bahasa Inggris yang sederhana. Cocok untuk pemula.

  • Java: Banyak digunakan untuk aplikasi Android dan sistem besar.

  • C++: Cepat, sering dipakai untuk game atau sistem operasi.

  • JavaScript: Untuk membuat website interaktif.

  • PHP: Untuk membuat website dinamis.

Setiap bahasa punya aturan penulisannya sendiri, seperti setiap negara punya bahasanya sendiri.


Contoh Sederhana Pemrograman (menggunakan Python):

Misalnya kita punya algoritma untuk "Menyapa Dunia":

  1. Tampilkan tulisan "Halo, Dunia!".

Dalam bahasa pemrograman Python, kode-nya akan sangat sederhana:

Python
print("Halo, Dunia!")

Ketika komputer menjalankan kode ini, dia akan menampilkan tulisan "Halo, Dunia!" di layar.


Hubungan Algoritma dan Pemrograman:

Algoritma adalah otaknya, Pemrograman adalah tangannya.

  • Kamu memikirkan langkah-langkahnya (Algoritma).

  • Kamu menuliskan langkah-langkah itu agar komputer bisa melaksanakannya (Pemrograman).

Tanpa algoritma yang jelas, program yang kamu buat mungkin tidak akan bekerja dengan benar atau bahkan tidak bisa diselesaikan. Tanpa pemrograman, algoritma hanya akan tetap menjadi ide di kepalamu atau di atas kertas, tidak bisa dijalankan oleh komputer.


Contoh Lengkap dalam Kehidupan Sehari-hari (Membuat Aplikasi Kalkulator Sederhana):

Bayangkan kamu ingin membuat aplikasi kalkulator sederhana di ponselmu yang hanya bisa melakukan penambahan.

1. Algoritma (Konsep Dasar):

  • Tujuan: Menambahkan dua angka yang dimasukkan pengguna.

  • Masukan (Input): Dua buah angka (misal: angka1 dan angka2).

  • Proses:

    1. Minta pengguna memasukkan angka1.

    2. Minta pengguna memasukkan angka2.

    3. Jumlahkan angka1 dan angka2.

    4. Simpan hasil penjumlahan dalam variabel hasil.

  • Keluaran (Output): Tampilkan nilai hasil.


2. Pemrograman (Menerjemahkan ke Bahasa Komputer - Python):

Python
# Langkah 1: Minta pengguna memasukkan angka pertama
angka1_str = input("Masukkan angka pertama: ")
# Ubah teks masukan menjadi angka (integer)
angka1 = int(angka1_str)

# Langkah 2: Minta pengguna memasukkan angka kedua
angka2_str = input("Masukkan angka kedua: ")
# Ubah teks masukan menjadi angka (integer)
angka2 = int(angka2_str)

# Langkah 3: Jumlahkan kedua angka
hasil = angka1 + angka2

# Langkah 4: Tampilkan hasilnya
print("Hasil penjumlahan adalah:", hasil)

Penjelasan Kode:

  • input("..."): Ini adalah perintah untuk menampilkan teks ke layar dan menunggu pengguna mengetik sesuatu. Apapun yang diketik pengguna akan disimpan sebagai teks (string).

  • int(...): Ini adalah perintah untuk mengubah teks yang dimasukkan pengguna menjadi angka bulat (integer), karena kita ingin menjumlahkan angka, bukan teks.

  • hasil = angka1 + angka2: Ini adalah operasi penjumlahan sederhana.

  • print("..."): Ini adalah perintah untuk menampilkan sesuatu ke layar komputer atau konsol.


Ketika kamu menjalankan kode ini di komputer, ia akan secara otomatis meminta kamu memasukkan angka, lalu menjumlahkannya, dan akhirnya menampilkan hasilnya. Inilah wujud dari algoritma yang dijalankan oleh pemrograman!

STOP BINGUNG! Kuasai Analisis Data, Hidupmu Auto Mudah!

 

Apa Itu Analisis Data?

Bayangkan kamu punya banyak sekali mainan yang berantakan di kamar. Analisis data itu seperti kamu sedang mengatur, membersihkan, dan mencari tahu pola dari mainan-mainan itu supaya kamu bisa mengerti:

  • Mainan apa saja yang kamu punya?

  • Warna apa yang paling banyak?

  • Mainan mana yang sering kamu pakai?

  • Bagaimana cara menyusunnya supaya rapi dan mudah dicari?

Intinya, analisis data adalah proses mengumpulkan, membersihkan, mengubah, dan menafsirkan (mencari makna) data untuk menemukan informasi yang berguna, menarik kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan.


Kenapa Analisis Data Penting?

Karena dunia kita sekarang ini penuh dengan data! Setiap kali kamu Browse internet, belanja online, atau bahkan cuma main game, ada data yang terekam. Dengan menganalisis data, kita bisa:

  1. Mengerti Situasi Lebih Baik: Sama seperti kamu tahu mainan mana yang paling kamu suka setelah mengaturnya.

  2. Membuat Keputusan yang Lebih Baik: Kalau kamu tahu mainan apa yang sering rusak, mungkin kamu akan lebih hati-hati saat memainkannya.

  3. Memprediksi Masa Depan: Kalau kamu tahu cuaca sering hujan di bulan Desember, kamu bisa siap-siap bawa payung.

  4. Menemukan Peluang Baru: Mungkin kamu menemukan bahwa mainan robotmu bisa digabungkan dengan mainan lain untuk jadi sesuatu yang baru.


Proses Analisis Data (Sederhana)

Secara garis besar, analisis data itu punya beberapa tahapan:

1. Pengumpulan Data (Mencari Mainan)

Ini adalah tahap awal di mana kamu mengumpulkan semua informasi atau data yang kamu butuhkan. Datanya bisa dari mana saja: hasil survei, catatan penjualan, data sensor, atau bahkan observasi langsung.

Contoh Sehari-hari:

  • Kamu mencatat nilai semua ulangan harian teman-teman sekelasmu.

  • Kamu menghitung berapa banyak mobil yang lewat depan rumahmu dalam satu jam.

  • Kamu mengamati berapa kali kucingmu mengeong dalam sehari.

2. Pembersihan Data (Membersihkan Mainan)

Seringkali, data yang kita kumpulkan itu kotor atau tidak rapi. Ada yang hilang, ada yang salah tulis, atau formatnya tidak sama. Di tahap ini, kamu memperbaiki data agar siap dianalisis.

Contoh Sehari-hari:

  • Dari catatan nilai ulangan teman-teman, ada nama yang salah tulis, atau ada nilai yang kosong (belum ulangan susulan). Kamu perlu perbaiki atau lengkapi.

  • Saat menghitung mobil, ada mobil yang sama lewat dua kali. Kamu perlu memutuskan apakah mau dihitung satu atau dua.

3. Eksplorasi Data (Melihat-lihat Mainanmu)

Setelah bersih, kamu mulai melihat-lihat datamu untuk mendapatkan gambaran awal. Kamu bisa membuat grafik, tabel, atau rangkuman sederhana untuk melihat pola-pola yang menonjol.

Contoh Sehari-hari:

  • Kamu membuat grafik batang untuk melihat mata pelajaran apa yang nilai rata-ratanya paling tinggi di kelasmu.

  • Kamu membuat tabel untuk melihat warna mobil apa yang paling banyak lewat.

  • Kamu menghitung rata-rata kucingmu mengeong per jam.

4. Pemodelan Data / Analisis Mendalam (Mencari Tahu Fungsi Mainan)

Di tahap ini, kamu menggunakan teknik atau rumus tertentu untuk mencari tahu hubungan, pola, atau prediksi dari data tersebut. Ini bisa pakai statistik sederhana, atau kalau datanya besar, bisa pakai bantuan komputer dan algoritma khusus.

Contoh Sehari-hari:

  • Kamu ingin tahu apakah ada hubungan antara waktu belajar dengan nilai ulangan. Kamu bisa bandingkan data waktu belajar setiap siswa dengan nilai ulangannya.

  • Kamu ingin memprediksi berapa banyak mobil yang akan lewat besok pagi berdasarkan data yang kamu punya hari ini.

5. Interpretasi dan Visualisasi (Menceritakan Apa yang Kamu Temukan)

Ini adalah tahap terakhir di mana kamu menjelaskan apa yang kamu temukan dari analisis datamu. Kamu juga bisa membuat grafik, diagram, atau infografis yang menarik supaya orang lain mudah mengerti kesimpulanmu.

Contoh Sehari-hari:

  • Kamu menyimpulkan: "Siswa yang belajar minimal 2 jam sehari cenderung mendapatkan nilai ulangan yang lebih baik." Lalu kamu buat grafik yang menunjukkan ini.

  • Kamu bilang: "Rata-rata 50 mobil lewat depan rumah saya setiap jam, dan warna putih adalah yang paling dominan." Kamu bisa tampilkan ini dalam diagram lingkaran.


Contoh Analisis Data dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Memilih Jurusan Kuliah atau Karir (Data: Minat, Bakat, Peluang Kerja)

  • Pengumpulan Data: Kamu mencari tahu minatmu (pelajaran apa yang kamu suka?), bakatmu (apa yang kamu jago?), dan peluang kerja di masa depan untuk berbagai jurusan. Kamu juga bisa bertanya kepada kakak kelas atau guru.

  • Pembersihan Data: Mungkin ada informasi jurusan yang sudah tidak relevan atau data peluang kerja yang sudah ketinggalan zaman. Kamu saring dan perbarui.

  • Eksplorasi Data: Kamu membuat daftar jurusan yang sesuai minatmu, lalu membandingkan prospek kerjanya.

  • Analisis Mendalam: Kamu mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya kuliah, lokasi, dan daya saing. Kamu bisa pakai sistem penilaian pribadi untuk setiap faktor.

  • Interpretasi & Visualisasi: Kamu akhirnya memutuskan beberapa jurusan yang paling cocok untukmu, dan kamu bisa membuat daftar pro-kontra untuk masing-masing.

2. Belanja Online (Data: Harga, Ulasan, Promo)

  • Pengumpulan Data: Kamu mencari barang yang ingin dibeli, membandingkan harga di berbagai toko online, membaca ulasan dari pembeli lain, dan mencari tahu promo atau diskon yang tersedia.

  • Pembersihan Data: Kamu menyaring ulasan yang tidak relevan (misalnya, ulasan tentang kurir, bukan produk) atau promo yang sudah kadaluarsa.

  • Eksplorasi Data: Kamu membuat perbandingan tabel harga, rating, dan jumlah ulasan positif untuk setiap produk yang kamu pertimbangkan.

  • Analisis Mendalam: Kamu melihat tren ulasan (apakah banyak yang mengeluh tentang kualitas tertentu?), atau mencari tahu toko mana yang paling sering memberikan diskon besar.

  • Interpretasi & Visualisasi: Kamu memutuskan produk mana yang paling worth it (bernilai) untuk dibeli, berdasarkan kombinasi harga, kualitas, dan ulasan.

3. Mengelola Uang Saku (Data: Pengeluaran, Pemasukan)

  • Pengumpulan Data: Kamu mencatat semua pemasukan (uang saku harian/mingguan) dan pengeluaranmu (jajan, transport, beli pulsa, dll.).

  • Pembersihan Data: Kamu memastikan tidak ada catatan ganda atau salah ketik jumlah uang.

  • Eksplorasi Data: Kamu membuat kategori pengeluaran (makanan, hiburan, transportasi) dan melihat berapa banyak uang yang kamu habiskan di setiap kategori. Kamu bisa buat grafik pie.

  • Analisis Mendalam: Kamu mencari tahu apakah ada kategori pengeluaran yang terlalu besar. Misalnya, "Ternyata saya paling banyak menghabiskan uang untuk jajan!"

  • Interpretasi & Visualisasi: Kamu menyimpulkan bahwa kamu perlu mengurangi jajan, atau mencari cara untuk menghemat. Kamu bisa membuat rencana anggaran bulanan berdasarkan analisis ini.


Analisis data itu sebenarnya adalah skill berpikir kritis yang sangat berguna di berbagai aspek kehidupan, bukan cuma di bidang teknologi atau bisnis. Dengan memahami analisis data, kamu jadi lebih mampu memahami informasi, membuat keputusan yang lebih bijak, dan bahkan memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

LATIHAN SOAL

KERJAKAN SOAL DI LINK INI, LALU SCREENSHOT HASILNYA, KIRIM KE OBROLAN GOOGLE CLASSROOM ICT.

LINK SOAL